Kegiatan untuk hipnosis-menghipnosis
tentu saja selalu menarik. Bahkan bagi seorang pemula yang baru saja
belajar ilmu ini. Jika selama ini mereka hanya melihat, mendengarkan dan
merasakannya secara tidak langsung, pada masa ini mereka benar-benar
merasa dapat bersentuhan langsung dengan keilmuan ini.
Tidak semua pemula yang belajar berhasil
dan sukses menghipnosis. Meskipun banyak juga pemula yang langsung
sukses dan memiliki kemampuan menghipnosis yang hampir sama dengan
praktisi-praktisi hipnosis lainnya. Mengapa? Tentu saja orang yang
bersangkutan ini memang sudah memiliki bekal, keterampilan atau dapat
mengakselerasi pembelajarannya.
Sayangnya, kemampuan itu tidak dimiliki
setiap orang. Jadi apakah ada solusi untuk membantu seseorang yang baru
saja belajar hipnosis untuk berhasil menghipnosis klien? Tentu saja ada.
Dan dari sekian tips yang dapat digunakan, salah satunya adalah tips
yang sedang kita bahas dengan menarik ini.
Tips Menarik Apa itu?
Mengetahui 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien
yang perlu kita tahu sebelum menghipnosis. Setiap klien yang akan
dihipnosis tentu saja beragam. Jadi sudah dapat dipastikan jika mereka
tidak sama. Bahkan nama mereka pun tidak sama, baju yang digunakan saja
tidak sama, tentu saja wajahnya juga tidak sama. Apalagi dengan isi
dalam pikirannya, tentu sangat berbeda kan?
Namun dari sekian banyak perbedaan yang
ada, ada 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien yang dapat kita kelompokkan
dan kategorikan untuk mencari cara yang tepat ketika menghipnosis klien.
Sugestibilitas adalah kemampuan klien untuk menerima saran (sugesti) yang diberikan seseorang (hypnotist). Dan setidaknya ada 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien, yaitu fisik, emosi dan intelektual.
Mau tahu lebih lanjut atau penasaran
dengan 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien yang akan memudahkan kita
ketika menghipnosis? Berikut ini adalah ulasan singkat menariknya :
Sugestibilitas Fisik
Klien dominan lebih tertarik pada
sugesti yang bermuatan fisik. Sugesti fisik biasanya menggunakan
kata-kata fisik seperti keras, kaku, membesi, terkunci, berat, ringan,
dsb.
Contoh :
“Anda dapat membayangkan dan merasakan tangan kanan menjadi sangat kaku, keras dan terasa semakin berat”.
Sugestibilitas Emosi
Klien lebih senang dan tertarik dengan
sugesti yang bermuatan emosi. Salah satu indikatornya adalah
ketertarikan klien pada kata-kata yang bermuatan emosi seperti nyaman,
tenang, santai, bahagia, dsb.
Contoh :
“Anda dapat membayangkan dan merasakan kelopak mata terasa lebih rilek, santai dan nyaman sehingga dapat beritirahat dengan tenang”.
Sugestibilitas Intelektual
Klien lebih peka terhadap sugesti dengan
tipe intelektual. Artinya klian tidak mau menuruti begitu saja dengan
apa yang disugestikan. Bahkan klien akan terus menganalisis setiap
sugesti yang diberikan. Bagaimana solusinya? Habiskan kesempatan klien
ketika akan menganalisis setiap sugesti dengan memintanya menirukan atau
mengatakan ulang sugesti yang diberikan.
Contoh :
“Mulai sekarang ulangi dan katakan
kebali semua sugesti yang Anda dengar. Katakan dengan yakin dan
sungguh-sungguh di dalam hati. Mulai sekarang saya adalah pribadi yang
luar biasa. Mulai sekarang saya memiliki rasa percaya diri yang luar
biasa. Mulai sekarang saya dapat menjadi pimpinan yang bijaksana, tegas
dan disiplin….”.
Demikianlah penjelasan singkat yang lengkap mengenai 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien
pada umumnya. Dengan mengetahui tipe sugestibilitas dominan klien, kita
dapat menginduksi klien dengan teknik induksi hipnosis yang lebih
akurat. Hasilnya tentu saja tidak hanya membantu para pemula hipnosis
tetapi juga bagi kita yang mengaplikasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar