Selasa, 09 September 2014

3 Tipe Sugestibilitas

Kegiatan untuk hipnosis-menghipnosis tentu saja selalu menarik. Bahkan bagi seorang pemula yang baru saja belajar ilmu ini. Jika selama ini mereka hanya melihat, mendengarkan dan merasakannya secara tidak langsung, pada masa ini mereka benar-benar merasa dapat bersentuhan langsung dengan keilmuan ini.
Tidak semua pemula yang belajar berhasil dan sukses menghipnosis. Meskipun banyak juga pemula yang langsung sukses dan memiliki kemampuan menghipnosis yang hampir sama dengan praktisi-praktisi hipnosis lainnya. Mengapa? Tentu saja orang yang bersangkutan ini memang sudah memiliki bekal, keterampilan atau dapat mengakselerasi pembelajarannya.
Sayangnya, kemampuan itu tidak dimiliki setiap orang. Jadi apakah ada solusi untuk membantu seseorang yang baru saja belajar hipnosis untuk berhasil menghipnosis klien? Tentu saja ada. Dan dari sekian tips yang dapat digunakan, salah satunya adalah tips yang sedang kita bahas dengan menarik ini.
Tips Menarik Apa itu?
Mengetahui 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien yang perlu kita tahu sebelum menghipnosis. Setiap klien yang akan dihipnosis tentu saja beragam. Jadi sudah dapat dipastikan jika mereka tidak sama. Bahkan nama mereka pun tidak sama, baju yang digunakan saja tidak sama, tentu saja wajahnya juga tidak sama. Apalagi dengan isi dalam pikirannya, tentu sangat berbeda kan?
Namun dari sekian banyak perbedaan yang ada, ada 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien yang dapat kita kelompokkan dan kategorikan untuk mencari cara yang tepat ketika menghipnosis klien. Sugestibilitas adalah kemampuan klien untuk menerima saran (sugesti) yang diberikan seseorang (hypnotist). Dan setidaknya ada 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien, yaitu fisik, emosi dan intelektual.

Mau tahu lebih lanjut atau penasaran dengan 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien yang akan memudahkan kita ketika menghipnosis? Berikut ini adalah ulasan singkat menariknya :

Sugestibilitas Fisik
Klien dominan lebih tertarik pada sugesti yang bermuatan fisik. Sugesti fisik biasanya menggunakan kata-kata fisik seperti keras, kaku, membesi, terkunci, berat, ringan, dsb.
Contoh :
“Anda dapat membayangkan dan merasakan tangan kanan menjadi sangat kaku, keras dan terasa semakin berat”.

Sugestibilitas Emosi
Klien lebih senang dan tertarik dengan sugesti yang bermuatan emosi. Salah satu indikatornya adalah ketertarikan klien pada kata-kata yang bermuatan emosi seperti nyaman, tenang, santai, bahagia, dsb.
Contoh :
“Anda dapat membayangkan dan merasakan kelopak mata terasa lebih rilek, santai dan nyaman sehingga dapat beritirahat dengan tenang”.

Sugestibilitas Intelektual
Klien lebih peka terhadap sugesti dengan tipe intelektual. Artinya klian tidak mau menuruti begitu saja dengan apa yang disugestikan. Bahkan klien akan terus menganalisis setiap sugesti yang diberikan. Bagaimana solusinya? Habiskan kesempatan klien ketika akan menganalisis setiap sugesti dengan memintanya menirukan atau mengatakan ulang sugesti yang diberikan.
Contoh :
“Mulai sekarang ulangi dan katakan kebali semua sugesti yang Anda dengar. Katakan dengan yakin dan sungguh-sungguh di dalam hati. Mulai sekarang saya adalah pribadi yang luar biasa. Mulai sekarang saya memiliki rasa percaya diri yang luar biasa. Mulai sekarang saya dapat menjadi pimpinan yang bijaksana, tegas dan disiplin….”.

Demikianlah penjelasan singkat yang lengkap mengenai 3 (tiga) tipe sugestibilitas klien pada umumnya. Dengan mengetahui tipe sugestibilitas dominan klien, kita dapat menginduksi klien dengan teknik induksi hipnosis yang lebih akurat. Hasilnya tentu saja tidak hanya membantu para pemula hipnosis tetapi juga bagi kita yang mengaplikasikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar