Rabu, 06 Mei 2015

Lepaskan..

Jangan takut kehilangan wanita.. 

Jangan takut kehilangan teman.. 

Jangan takut kehilangan uang.. 

Jangan takut kehilangan muka, kehilangan status.. 

Jangan takut kehilangan APAPUN! 

LEPASKAN! 

..SEMUA yang kamu peluk erat adalah PENJARA. 

SEMUA tidak ada artinya jika kamu kehilangan kebebasan ber-ekspresi, kehilangan jati diri, kehilangan indahnya MENJADI DIRI SENDIRI. 

 SEMUA yang kamu miliki AKAN HILANG saat kamu mati. 

LEPASKAN SEMUA. 

Biarkan yang datang untuk datang, yang tinggal untuk tinggal, dan yang pergi untuk pergi. 

Jangan jadi orang yang TAMPAK BESAR dengan dikelilingi berbagai macam harta, benda, teman, wanita dan status, namun sebenarnya hanyalah pengecut yang bersembunyi dibalik RASA TAKUT KEHILANGAN. 

Pengecut yang rela memenjarakan dirinya dibalik SANGKAR EMAS yang indah namun membuatnya mati rasa. 

TIDAK SALAH memiliki SEMUA, namun lepaskan yang tidak membuatmu bahagia. 

 Memeluk sesuatu atau seseorang yang membuatmu sengsara adalah tindakan seorang pengecut yang tidak berani membuka diri untuk sesuatu yang baru namun tak terduga. 

Saat kamu melepaskan sesuatu atau seseorang, kamu memberikan ruang untuk energi baru. Energi yang datang untuk mengisi kekosongan, apapun wujud dan bentuknya. 

Lepaskan teman lama, datang teman baru.

Lepaskan wanita yang bikin pusing, datang wanita yang penuh kenikmatan. 

Lepaskan status lama, datang status baru. 

Jangan khawatir akan BAGAIMANA dan KAPAN pengganti nya datang. 

Khawatir adalah musuhmu. MENGALIR saja dengan prosesnya. Nikmati saja kebebasan ber-ekspresi. 

Jadilah diri sendiri SEPENUHNYA. Cepat atau lambat, SEMUA akan terisi. 

Cepat atau lambat KAMU harus melepaskan kembali.


#RF

Mindset PERUBAHAN

Penyebab perubahan kecil, besar dan sangat besar BEDANYA TIPIS. 

bedanya hanyalah dikepala, hanyalah cara berfikir. 

Proses berfikir pada umum nya: 

Ingin perubahan > lakukan sesuatu > GAGAL > MENGELUH 

Mengeluhnya bisa macam-macam, seperti 

“tuh kan, aku sudah bilang pasti gagal”, 
“I know it. I’m ugly”,
“Mana mungkin?”, 
“Siapalah aku?”, dan bla bla bla.. 

Namun seperti yang saya bilang sebelumnya, penyebab perubahan kecil, besar dan sangat besar BEDANYA TIPIS. 

bedanya hanyalah dikepala, hanyalah cara berfikir. 

Proses berfikir yang menyebabkan PERUBAHAN BESAR adalah: 

Ingin perubahan > lakukan sesuatu > GAGAL > * PENASARAN * 

Bedanya cuma di MENGELUH dan PENASARAN. 

Saat seseorang GAGAL dan PENASARAN, maka ia akan berkata 

“masa sih ga bisa?”, 
“kalo caranya dirubah jadi gini gimana?
..kalo gitu gimana?” 

..dan dia akan ber-eksperimen dengan berbagai macam cara, 

HINGGA menemukan jalan, HINGGA berhasil. 

 It is so simple namun JARANG ada yang memperhatikan. 

Mulai sekarang, saat kamu melakukan sesuatu dan gagal, jadilah PENASARAN. 

Itu akan membawamu jauh kedepan.


#RF

7 hari sebelum mati

Jika kamu tinggal punya 7 hari untuk hidup, 

apa yang akan kamu lakukan? 

Ingin cium seseorang? kamu CIUM! 

Ingin PERGI dari seseorang? kamu PERGI! 

Ingin dansa bugil ditengah jalan? kamu DANSA!

“Gimana kalo orang ga suka?”, “Gimana kalo diomongin orang?”, “Gimana kalau ga berhasil?”, “Gimana kalo nanti malu2in?”

BODO AMAT! 

..sebentar lagi gua mati. Lalu kamu tertawa “HAHAHA..” 

dan melakukan lagi APAPUN yang ingin kamu lakukan TANPA BEBAN. 

Saat seseorang sudah dekat dengan kematian, ia akan memangkas semua rasa malu, rasa takut dan rasa tidak enak hati. 

Ia tidak punya waktu berfikir, berlogika maupun berfilsafat. 

Ia hanya akan MELAKUKAN apa yang ia ingin lakukan SECEPAT MUNGKIN, se-radikal mungkin. 

KEMATIAN adalah penawar rasa malu, rasa takut dan rasa tidak enak hati. 

KEMATIAN adalah juga penawar KEKHAWATIRAN untuk GAGAL dan TERJUN TOTAL kedalam sebuah proses TANPA EKSPEKTASI untuk mendapatkan HASIL. 

KEBERHASILAN bukanlah hal yang UTAMA. Yang UTAMA adalah SENSASI PROSES. The experience of TOTALITY. 

Pada akhirnya, 

semua bukan tentang HASIL YANG SEMPURNA, melainkan tentang MERASAKAN APAPUN YANG KAMU INGIN LAKUKAN tanpa penyesalan. 

Kabar buruknya, kamu tidak pernah tau KAPAN KAMU MATI. 

Mungkin besok, mungkin hari ini, mungkin setelah membaca artikel ini. 

Kita semua PASTI MATI. 

Yang membedakan hanyalah seberapa RADIKAL kita mau mengalami SECARA TOTAL akan apa yang benar-benar kita ingin lakukan tanpa terbebani rasa malu, rasa takut dan rasa tidak enak hati.

“Gimana kalo orang ga suka?”, “Gimana kalo diomongin orang?”, “Gimana kalau ga berhasil?”, “Gimana kalo nanti malu2in?” 

LAKUKAN! 

..karena hanya KAMU yang akan menyesali SEMUA yang belum sempat kamu lakukan, sesaat sebelum kamu mati.


#RF

Jumat, 20 Februari 2015

makam mangku jati

Seketika Mediator menjadi Beringas ,bajunya terkoyak karena dirinya. Apa maunya makhluk ini..

Media :Siapa Kalian?Mau Apa Kalian Kesini??

Ustad: Assalamualaikum..

Media: Walaikumsalam…hmmmmm Host : Anda ini Siapa?

Media: Saya Waringin Jati, Penjaga di sini!..

Kamu Siapa?? (dengan Baju Compang Camping dia melayani diaolog Tim)

Host : Mbah Waringin Jati ini Apa hubungannya dengan Mbah Mangku Jati?

Media: Saya yang disuruh menjaga tempat ini.

host : Sejak Kapan?

Media: dari zaman dulu!

host : Maaf mbah saya tidak bermaksud Mengganggu,
disini saya ingin mengetahui sejarah Mbah Mangku Jati,
Sejarah Penyebaran Agama Islam Mbah Mangku Jati..
Benar Ya Mbah?? Mangku Jati ini penyebar Agama Islam di desa ini ?

Media: benar..

Host: dengan cara seperti apa mbah?

Media: Dulunya Manusia disini itu belum punya Agama.

Tim: Mbah dulunya pengikutnya Mbah Mangku Jati Itu Banyak??

Media: tidak ada.

host : kenapa?

Media: tidak ada, karena manusianya bodoh-bodoh semua!!

host: Halangan2x apa saja yg di alami Mbah Mangkun jati ini mbah??

Media: Mbah Mangku Jati Dianggap akan merusak tata krama di desa ini.

host: kenapa disangka merusak??bukannya niatnya baik ya mbah?

Media: Lho..baik itu kan menurut kamu yg ngomong sekarang,yg hidup jaman sekarang.

host: memang dulu orang2 disini sprt apa mbah??

Media: dulu orang disini belum ada agamanya. Tidak ada aturan & normanya, karena manusianya masih liar layaknya hewan!!

host: cara mbah Mangku Jati menyebarkan Agamanya sprt apa mbah?

Media: orang2 disini suka hal sprt ini ( berjoget-joget)..mbah Waringin pun melakukan hal sama (berjoget-joget,kmdian gerak sprt silat)

Ustad: Mbah Mangku Jati dulu suka membantu ya mbah?

Media: ya dibantu. Tim: itu tadi kesenian apa ya mbah?

Media: itu yg di namakan silat..

Tim: brarti mbah Mangku Jati sndri merekrut murid untuk silat ya mbah ?untuk perguruannya ya mbah??

Media: Tidak di ajari agama. Tidak di ajari agama dulu . tapi diajari ini dulu (silat)( sambil mempraktekan silat” ning nong ning nong ning nong “ dengan gending(lagu))

Media: coba, Agamamu apa??

host : Agamaku Islam Mbah, Alhamdulillah.

Media: Tahu syarat Masuk Islam ??

host : membaca Syahadat.. Media: apa kamu tahu artinya??

host: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabiku adalah Muhammad utusan Allah.

Media: bukan sprt itu. Tim: bagaimana mbah?

Media: "nyekseni ingsun kelawan sak temene ora ono Gusti Allah ora ono Pangeran among Gusti Allah, lan nyekseni ingsun kelawan setuhune Nabi Muhammad kuwi utusane Pangeran "..ngerti kowe?? (saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.)

Tim & ustad: Iya Mbah.

Media: Kapan Kamu bertemu dengan Nabi Muhammad?? Bertemu saja tidak pernah,kok bisa bersaksi? Saksi itu harus bisa menyaksikan. Coba kalau bahasa Indonesianya bagamaina?

host: Aku bersaksi....

Media: Lha Kapan Kamu bertemu? Bertemu saja tidak pernah kok kamu bersaksi. Ya Belajar mengaji dulu biar kamu mengerti. “

Host terkejut dan merasa sprit di hakimi makhluk ini dan menjdi heran”

Ustad: Maaf atas kekurangannya mbah. Ini masih belajar, umatnya Kanjeng Nabi ini masih belajar.

Media: jadi kamu itu masuk Islam ini gara2 faktor turunan? Itu namanya ikut2an. Kalau kata orang sekarang kamu seharusnya mulai sadar. Jadi ,”kamu bersaksi tiada Tuhan Selain Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.

Bersaksi bukan dengan mata, tapi bersaksi dengan hati,rasa & cipta. Maka dari itu, belajarlah dulu, di gali dulu apa yg ada dalam Agamamu. Biar kamu tahu tata krama, agama itu adalah aturan & peraturan yg ditujukan untuk kebaikan anak cucu di tanah jawa ini.

Tim & Ustad: iya mbah.

Media: jadi kalau masuk ke makam leluhur,makam keluarga,makam muslim,berziarah sebaiknya wudhu dulu, karena manusia tidak ada yg sempurna ,kesempurnaan hanya milik Allah.

Tim & ustad: iya benar mbah

Tim: apakah disini , ada peziarah yg minta2?

Media: banyak, manusia sprt hewan semua! Kalau dalam bahasa sana “al insanu hayawan nathiq” Manusia tak ubahnya sprt hewan kalau akal & pikirannya tidak dipakai. Kuburan tidak bisa dimintai nomer(togel). Tidak bisa! Jangankan makam mbah, di makam Nabi , kalau minta nomer(togel), ya tidak bakal diberi. Kalau ingin kaya gampang, kerjalah,hemat,teliti & hati2.nanti akan kaya dengan sendirinya.

Tim: disini apa ada sebangsa jin yg mengganggu manusia?

Media: yg mengganggu manusia?

Tim: yg membelokkan niat manusia yg ingin beziarah disini.

Media: lha manusia itu tidak perlu digoda, sudah melenceng sendiri.

Tim & ustad: oh iya benar.

Media: setan itu sekarang sedang ongkang2,pd santai2, sebab manusia sendiri yg mencari setan bukan setan yg mencari manusia.

Media: kamu punya masalah apa? Apa kamu sendiri melakukan sholat? Apa kamu yakin sudah bisa sholat sepenuhnya? Saya yakin kamu belum bisa sholat.

Sekedar contoh ” Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil 'aalamiin“(Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku, dan Matiku hanya Untuk Allah. Tuhan sekalian alam).

Coba harta duniamu tak minta semuanya, boleh tidak?? Kalau masih berat dunia, artinya niatnya tidak ke Tuhan.

Padahal kalian sudah janji, “Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku, dan Matiku hanya Untuk Allah. Tuhan sekalian alam”,tapi memang manusia itu munafik semua. Tidak ada manusia yg benar2 bersih hatinya.

Beruntung para leluhur mau mengajarkan agama di Jawa ini. Kalau tidak, rusak semua manusia disini. Wujudnya saja manusia tapi kelakuannya tak lebih baik dari hewan. Tidak punya tata krama.

Ustad: apa anda dulu punya pusaka saat menyebarkan Agama?

Media: dalam menyebarkan agama, pusaka itu adalah lidah & tingkah laku. Manusia akan diikuti, jika bicaranya baik. manusia akan ditiru, jika tingkah lakunya baik, dengan kebaikan itulah semua manusia bisa jadi guru.artinya manusia bisa didengar omongannya, juga bisa ditiru tingah lakunya. Itulah senjata dalam menyebarkan Agama.

Ustad: biasanya dulu ada senjata yang dikasih amalan, buat kemana-mana?

Media: saya tidak menggunakan pusaka sepert itu. Pusaka saya adalah omongan saya. Kalau para wali memakai senjata, itu sekedar mengikuti adat di tanah jawa. Senjata itu tidak ada apa2nya, sekedar besi yg d tempa jadi keris. Kalau empu yg buat, besi dipijit jadilah keris, itu semua hanya buatan manusia. Manusia tidak bisa apa2.

Ustad: menurut mbah apakah ada pesan untuk kebaikan kami kedepan?

Media: jika manusia tidak mau tawasul kepada Nabi. Semua doa tidak akan di dengar dan akan di kabulkan.

Doa yg terkabul pertama, doa orang yg teraniaya hatinya. Kedua doa orang yg bertawasul kepada nabi Muhammad SAW.

Jika manusia berhenti bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW, doanya akan ditolak. Kalau semua doa dituruti semua sama Allah, semua manusia di dunia akan kaya semua. Paham kalian?

Tim & ustad: iya mbah.

host: Mbah punya pesan buat kita semua sekarang?

Media: pesennya mbah sedikit saja, kalian hidup didunia diciptakan oleh Allah, illa liya’ budun.

“wa ma kholaqtul jinna wal insa illa liya’ budun” (Aku ciptakan jin & manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepadaKU).

Jadi manusia jika ingin hidup selamat, dan terkabul semua keinginannya, mendekatlah ke Guti Allah.

Artinya jangan tinggalkan sholat lima waktu. Pelajari syahadat dengan benar, biar paham, tidak hanya jadi saksi palsu.

Mengaji tidak usah terlalu banyak, perdalam saja Al-Fatihah. Sampai mati, kalian tidak akan bisa paham Al-Fatihah.

Saya kasih sedikit contoh,buat bekal kalian hidup:

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Kalian bisa mewujudkan belas kasih Allah?

Belas kasih Allah maksudnya kita diberi mata, itu bentuk Maha Pengasih, kalau mata bisa untuk melihat, itulah Ar-Rahim,wujud dari Maha Penyayang. Kita punya tangan, itu wujud sifat Ar-Rohman, & saat tangan bisa berfungsi itulah bentuk sifat Ar-Rahim.

Menunjukkan belas kasih Tuhan tidak bisa,kok mau minta yg lain?

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Jadi kalau manusia masih ingin di puji & disanjung, itu masih belum jadi hamba Allah. Itu artinya manusia masih punya sifat riya’ (ingin dipuji karena amalnya). Bukalah kitab kalian & pelajarilah, kalau kalian ingin tahu rahasia alam semesta.

Host: sudah mbah,terimakasih banyak mbah

“kemudian dia pamit pergi dan meninggalkan raga mediator”

Apa yang kalian pikirkan dari semua percakapan ini??? Dan hikmah yang kalian ambil??

Senin, 12 Januari 2015

PRIA BAJINGAN! YEAAAH!!

Jangan samakan BAIK dengan NEEDY. Yang sering ditolak dan galau itu adalah pria yang NEEDY, bukan yang BAIK. 

Jika belum tau apa itu needy, google saja arti needy. Pria BAIK yang ga needy ga akan ditolak, karena dia ga nembak dan needy. 

Dia punya prinsip untuk tidak selalu mengikuti keinginan wanita dan di’injak-injak. 

Jadi kalau dia ga nembak dan needy, mana bisa galau? Ga nembak dan ga needy bukan berarti ga dapet cewek. 

Karena kalau kepribadian nya menarik, dia yang akan dikejar cewek. 

Lalu soal pria baik cuma dapet bekas “badboy”, itu ngaco. Mau bajingan atau baik, SEMUA pasti dapet “bekas” nya cinta pertama si cewek. Kecuali kamu yang pertama. 

Jangan menilai wanita sebagai objek dengan berkata dia itu “bekas” si pria bajingan. Itu KASAR, itu tidak ETIS. Hanya BAJINGAN BANGSAT yang menilai wanita sebagai objek. Kalau KAMU yang dinilai sebagai pria “bekas” oleh wanita, apa kamu terima? ..bagaimana kalau IBU dan saudara wanita mu dinilai sebagai wanita BEKAS? ..KAMU RELA? 

Terus terang saya kadang kasihan melihat pria yang sok bajingan. 

Tanpa mereka sadari, mereka hanyalah pria yang tersakiti (karena pernah NEEDY dan ditolak), lalu melindungi dirinya dengan menjadi bajingan agar merasa superior. 

Mereka ingin BALAS DENDAM. Balas dendam bukan cinta. Cinta adalah menjadi diri sendiri yang pada dasarnya baik, memberi dengan tulus, serta menerima cinta kembali. 

Jika karakter mu menarik, wanita akan tertarik, terlepas dari kamu pria baik, atau bajingan. Pada dasarnya, hanya ada *pria BAIK* dan *pria baik yang sok-sok bajingan*. Karena pria yang BENAR-BENAR BAJINGAN hanyalah kriminal dan mafia. 

Jadilah diri sendiri yang terbaik. Bentuk karakter yang menarik. Berhenti pura-pura jadi BAJINGAN, kecuali kamu kriminal atau mafia. 


#RF

Rabu, 10 Desember 2014

penampilan adalah segalanya???

Penampilan dan kelakuan itu satu paket. Jadi awal dari ketertarikan adalah penampilan + kelakuan, bukan penampilan saja.

Karena, saat kamu berada didepan wanita, kamu ga mungkin berpenampilan menarik dan hanya diam seperti patung lalu wanita langsung tertarik. Kamu ada didepan wanita (dengan pakaian mahal) PLUS bicara dengan nya.

Saya memiliki beberapa teman kaya yang begitu memperhatikan penampilan. Wajah ganteng, badan bagus, fitnes, bisa fashion, branded mahal. Apa tertarik? ..tidak! wanita hanya nyaman jadi teman.

Kita bisa dialog ber-jam-jam membahas fakta hal ini, tapi untuk mempersingkat waktu, saya berikan pendapat saya.

Ketertarikan berawal dari KARAKTER mu. Penampilan itu nomor DUA.

Saat saya bilang begitu, banyak yang salah persepsi dengan mengartikan bahwa kalau semua berawal dari karakter, berarti GA USAH PERHATIKAN PENAMPILAN. Itu salah.

Penampilan tetap harus diperhatikan, namun BUKAN BERARTI harus BELAJAR FASHION dan memakai branded, dll.

Perhatikan penampilan SEWAJARNYA, karena penampilan yang WAJAR dan RAPIH adalah bentuk dari KESOPANAN.

Pakai pakaian yang rapih, bersih, pas dibadan ga kegedean. Sisir rambut, urus badan, dan lain-lain. ITU CUKUP.

Yang saya kasihan adalah, banyak yang punya mindset “penampilan itu awal dari ketertarikan”, malah jadi fokus ke penampilan dan berpenampilan yang aneh-aneh (atau mahal-mahal) DEMI DAPAT PERHATIAN.

Namun ujung-ujungnya mereka berpenampilan seperti untuk cari-cari perhatian.

Mereka seperti bersembunyi dibalik “pakaian mahal”, namun saat TAU ORANG nya, karakternya tidaklah seperti penampilan nya.

Itu bagaikan sebuah produk yang bungkusnya bagus, tapi isinya tidak sebagus bungkusnya.

Namun sekali lagi ini hanya pengamatan saya dari teman-teman saya yang ganteng, kaya dan suka berpenampilan menarik, namun wanita hanya nyaman jadi teman saja.

Dilain sisi, yang tampilan nya biasa saja (tapi rapih, bersih, elegan) malah membuat wanita tertarik. ..dan (menurut saya), itu karena karakter mereka LEBIH BESAR dari penampilan mereka.

KARAKTER (yang menarik) bermula dari MINDSET, bukan penampilan.


#RF

Selasa, 18 November 2014

STRATEGI COPING ORANG TUA MENGHADAPI ANAK AUTIS

 Desi Sulistyo Wardani
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract
Autism is grey area in medics, that means the cause, mechanism, and therapy still in doubt.The parent who has autism child need solution as the way to adapt with the problems. The concep to solve the problems named coping. The aim of this research is to find out coping strategy orientation used by parent, how it works and what impact for the parent. The subjects are two parents who have autism child who school in SD Plus Harmony. The collecting data method is interview and the analysis data is inductive-descriptive. The results show that the coping orientation is on Problem Focused Coping, while coping behaviors are Instrumental Action which include in Problem Focused Coping, and then Self Controlling, Denial, and Seeking Meaning that included in Emotion Focused Coping. The positive impacts for the parent are Exercised Caution and Seeking Meaning, while the negative impacts can be solved by Intropersitive, Negotiation, and Accepting Responsibility. 
Keywords: coping strategy, autism  

Autis merupakan gangguan pervasif yang mencakup gangguan-gangguan dalam komunikasi verbal dan non-verbal, interaksi sosial, perilaku danemosi (Sugiarto, dkk, 2004). Gejala autisme biasanya sudah tampak sebelum anak berusia 3 tahun, yaitu antara lain dengan tidak adanya kontak mata dan tidak menunjukkan respons terhadap lingkungan. Jika tidak segera dilakukan terapi, setelah usia 3 tahun perkembangan anak terhenti bahkan cenderung mundur, seperti tidak mengenal orang tuanya dan tidak mengenal namanya (Saharso, 2004). 

Berdasarkan kajian terhadap berbagai literatur ilmiah, dapat diketahui bahwa faktor penyebab gangguan autis adalah genetik (keturunan), virus seperti rubella, toxo, herpes, jamur, nutrisi yang buruk, pendarahan, dan keracunan makanan pada masa kehamilan yang dapat menghambat pertumbuhan sel otak yang menyebabkan fungsi otak bayi yang dikandung terganggu terutama fungsi pemahaman, komunikasi, dan interaksi. Selain itu kekurangan oksigenasi, polusi udara air dan makanan, faktor kehamilan dan faktor kelahiran juga bisa menyebabkan autis. 

di Indonesia sendiri yang berpenduduk 200 juta, hingga saat ini belum diketahui berapa persisnya jumlah penderita, namun diperkirakan jumlah anak autisme di Indonesia mencapai 150-200 ribu orang. Menurut riset yang dilansir harian Kompas, di Indonesia diperkirakan terdapat 475.000 anak dengan gejala gangguan spektrum autisme yang perlu ditangani dengan lebih serius. Tidak ada data konkret mengenai jumlah anak autis di Indonesia sehingga perkembangan autisme di masyarakat seperti fenomena gunung es saja (www.wikimu.com). 

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut memerlukan pemecahan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap masalah dan tekanan yang menimpa mereka. Konsep untuk memecahkan permasalahan ini disebut dengan coping. Menurut Taylor (dalam Hapsari dkk, 2002) terdapat empat tujuan coping, yaitu mempertahankan keseimbangan emosi, mempertahankan selfimage yang positif, mengurangi tekanan lingkungan atau menyesuaikan diri terhadap kajian negatif, dan tetap melanjutkan hubungan yang memuaskan dengan orang lain. 

Penelitian ini metode penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis untuk mengembangkan pemahaman. Pemilihan informan dalam penelitian dipilih secara purposive yaitu penentuan subjek sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak autis sebanyak 5 pasang orang tua. Dalam pengumpulan data menggunakan metode pokok yang berupa wawancara. 

Hasil atau dampak dari semua usaha yang telah dilakukan oleh informan tersebut informan merasa mampu menerima keadaan subjek dengan baik. Dampak positif dari perilaku coping yang dilakukan oleh orang tua yaitu Exercised Caution dan Seeking Meaning, sedangkan dampak negatif yang muncul diatasi orang tua dengan Intropersitive, Negotiation, dan Accepting Responbility.