Jumat, 20 Februari 2015

makam mangku jati

Seketika Mediator menjadi Beringas ,bajunya terkoyak karena dirinya. Apa maunya makhluk ini..

Media :Siapa Kalian?Mau Apa Kalian Kesini??

Ustad: Assalamualaikum..

Media: Walaikumsalam…hmmmmm Host : Anda ini Siapa?

Media: Saya Waringin Jati, Penjaga di sini!..

Kamu Siapa?? (dengan Baju Compang Camping dia melayani diaolog Tim)

Host : Mbah Waringin Jati ini Apa hubungannya dengan Mbah Mangku Jati?

Media: Saya yang disuruh menjaga tempat ini.

host : Sejak Kapan?

Media: dari zaman dulu!

host : Maaf mbah saya tidak bermaksud Mengganggu,
disini saya ingin mengetahui sejarah Mbah Mangku Jati,
Sejarah Penyebaran Agama Islam Mbah Mangku Jati..
Benar Ya Mbah?? Mangku Jati ini penyebar Agama Islam di desa ini ?

Media: benar..

Host: dengan cara seperti apa mbah?

Media: Dulunya Manusia disini itu belum punya Agama.

Tim: Mbah dulunya pengikutnya Mbah Mangku Jati Itu Banyak??

Media: tidak ada.

host : kenapa?

Media: tidak ada, karena manusianya bodoh-bodoh semua!!

host: Halangan2x apa saja yg di alami Mbah Mangkun jati ini mbah??

Media: Mbah Mangku Jati Dianggap akan merusak tata krama di desa ini.

host: kenapa disangka merusak??bukannya niatnya baik ya mbah?

Media: Lho..baik itu kan menurut kamu yg ngomong sekarang,yg hidup jaman sekarang.

host: memang dulu orang2 disini sprt apa mbah??

Media: dulu orang disini belum ada agamanya. Tidak ada aturan & normanya, karena manusianya masih liar layaknya hewan!!

host: cara mbah Mangku Jati menyebarkan Agamanya sprt apa mbah?

Media: orang2 disini suka hal sprt ini ( berjoget-joget)..mbah Waringin pun melakukan hal sama (berjoget-joget,kmdian gerak sprt silat)

Ustad: Mbah Mangku Jati dulu suka membantu ya mbah?

Media: ya dibantu. Tim: itu tadi kesenian apa ya mbah?

Media: itu yg di namakan silat..

Tim: brarti mbah Mangku Jati sndri merekrut murid untuk silat ya mbah ?untuk perguruannya ya mbah??

Media: Tidak di ajari agama. Tidak di ajari agama dulu . tapi diajari ini dulu (silat)( sambil mempraktekan silat” ning nong ning nong ning nong “ dengan gending(lagu))

Media: coba, Agamamu apa??

host : Agamaku Islam Mbah, Alhamdulillah.

Media: Tahu syarat Masuk Islam ??

host : membaca Syahadat.. Media: apa kamu tahu artinya??

host: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabiku adalah Muhammad utusan Allah.

Media: bukan sprt itu. Tim: bagaimana mbah?

Media: "nyekseni ingsun kelawan sak temene ora ono Gusti Allah ora ono Pangeran among Gusti Allah, lan nyekseni ingsun kelawan setuhune Nabi Muhammad kuwi utusane Pangeran "..ngerti kowe?? (saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.)

Tim & ustad: Iya Mbah.

Media: Kapan Kamu bertemu dengan Nabi Muhammad?? Bertemu saja tidak pernah,kok bisa bersaksi? Saksi itu harus bisa menyaksikan. Coba kalau bahasa Indonesianya bagamaina?

host: Aku bersaksi....

Media: Lha Kapan Kamu bertemu? Bertemu saja tidak pernah kok kamu bersaksi. Ya Belajar mengaji dulu biar kamu mengerti. “

Host terkejut dan merasa sprit di hakimi makhluk ini dan menjdi heran”

Ustad: Maaf atas kekurangannya mbah. Ini masih belajar, umatnya Kanjeng Nabi ini masih belajar.

Media: jadi kamu itu masuk Islam ini gara2 faktor turunan? Itu namanya ikut2an. Kalau kata orang sekarang kamu seharusnya mulai sadar. Jadi ,”kamu bersaksi tiada Tuhan Selain Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.

Bersaksi bukan dengan mata, tapi bersaksi dengan hati,rasa & cipta. Maka dari itu, belajarlah dulu, di gali dulu apa yg ada dalam Agamamu. Biar kamu tahu tata krama, agama itu adalah aturan & peraturan yg ditujukan untuk kebaikan anak cucu di tanah jawa ini.

Tim & Ustad: iya mbah.

Media: jadi kalau masuk ke makam leluhur,makam keluarga,makam muslim,berziarah sebaiknya wudhu dulu, karena manusia tidak ada yg sempurna ,kesempurnaan hanya milik Allah.

Tim & ustad: iya benar mbah

Tim: apakah disini , ada peziarah yg minta2?

Media: banyak, manusia sprt hewan semua! Kalau dalam bahasa sana “al insanu hayawan nathiq” Manusia tak ubahnya sprt hewan kalau akal & pikirannya tidak dipakai. Kuburan tidak bisa dimintai nomer(togel). Tidak bisa! Jangankan makam mbah, di makam Nabi , kalau minta nomer(togel), ya tidak bakal diberi. Kalau ingin kaya gampang, kerjalah,hemat,teliti & hati2.nanti akan kaya dengan sendirinya.

Tim: disini apa ada sebangsa jin yg mengganggu manusia?

Media: yg mengganggu manusia?

Tim: yg membelokkan niat manusia yg ingin beziarah disini.

Media: lha manusia itu tidak perlu digoda, sudah melenceng sendiri.

Tim & ustad: oh iya benar.

Media: setan itu sekarang sedang ongkang2,pd santai2, sebab manusia sendiri yg mencari setan bukan setan yg mencari manusia.

Media: kamu punya masalah apa? Apa kamu sendiri melakukan sholat? Apa kamu yakin sudah bisa sholat sepenuhnya? Saya yakin kamu belum bisa sholat.

Sekedar contoh ” Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil 'aalamiin“(Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku, dan Matiku hanya Untuk Allah. Tuhan sekalian alam).

Coba harta duniamu tak minta semuanya, boleh tidak?? Kalau masih berat dunia, artinya niatnya tidak ke Tuhan.

Padahal kalian sudah janji, “Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku, dan Matiku hanya Untuk Allah. Tuhan sekalian alam”,tapi memang manusia itu munafik semua. Tidak ada manusia yg benar2 bersih hatinya.

Beruntung para leluhur mau mengajarkan agama di Jawa ini. Kalau tidak, rusak semua manusia disini. Wujudnya saja manusia tapi kelakuannya tak lebih baik dari hewan. Tidak punya tata krama.

Ustad: apa anda dulu punya pusaka saat menyebarkan Agama?

Media: dalam menyebarkan agama, pusaka itu adalah lidah & tingkah laku. Manusia akan diikuti, jika bicaranya baik. manusia akan ditiru, jika tingkah lakunya baik, dengan kebaikan itulah semua manusia bisa jadi guru.artinya manusia bisa didengar omongannya, juga bisa ditiru tingah lakunya. Itulah senjata dalam menyebarkan Agama.

Ustad: biasanya dulu ada senjata yang dikasih amalan, buat kemana-mana?

Media: saya tidak menggunakan pusaka sepert itu. Pusaka saya adalah omongan saya. Kalau para wali memakai senjata, itu sekedar mengikuti adat di tanah jawa. Senjata itu tidak ada apa2nya, sekedar besi yg d tempa jadi keris. Kalau empu yg buat, besi dipijit jadilah keris, itu semua hanya buatan manusia. Manusia tidak bisa apa2.

Ustad: menurut mbah apakah ada pesan untuk kebaikan kami kedepan?

Media: jika manusia tidak mau tawasul kepada Nabi. Semua doa tidak akan di dengar dan akan di kabulkan.

Doa yg terkabul pertama, doa orang yg teraniaya hatinya. Kedua doa orang yg bertawasul kepada nabi Muhammad SAW.

Jika manusia berhenti bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW, doanya akan ditolak. Kalau semua doa dituruti semua sama Allah, semua manusia di dunia akan kaya semua. Paham kalian?

Tim & ustad: iya mbah.

host: Mbah punya pesan buat kita semua sekarang?

Media: pesennya mbah sedikit saja, kalian hidup didunia diciptakan oleh Allah, illa liya’ budun.

“wa ma kholaqtul jinna wal insa illa liya’ budun” (Aku ciptakan jin & manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepadaKU).

Jadi manusia jika ingin hidup selamat, dan terkabul semua keinginannya, mendekatlah ke Guti Allah.

Artinya jangan tinggalkan sholat lima waktu. Pelajari syahadat dengan benar, biar paham, tidak hanya jadi saksi palsu.

Mengaji tidak usah terlalu banyak, perdalam saja Al-Fatihah. Sampai mati, kalian tidak akan bisa paham Al-Fatihah.

Saya kasih sedikit contoh,buat bekal kalian hidup:

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Kalian bisa mewujudkan belas kasih Allah?

Belas kasih Allah maksudnya kita diberi mata, itu bentuk Maha Pengasih, kalau mata bisa untuk melihat, itulah Ar-Rahim,wujud dari Maha Penyayang. Kita punya tangan, itu wujud sifat Ar-Rohman, & saat tangan bisa berfungsi itulah bentuk sifat Ar-Rahim.

Menunjukkan belas kasih Tuhan tidak bisa,kok mau minta yg lain?

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Jadi kalau manusia masih ingin di puji & disanjung, itu masih belum jadi hamba Allah. Itu artinya manusia masih punya sifat riya’ (ingin dipuji karena amalnya). Bukalah kitab kalian & pelajarilah, kalau kalian ingin tahu rahasia alam semesta.

Host: sudah mbah,terimakasih banyak mbah

“kemudian dia pamit pergi dan meninggalkan raga mediator”

Apa yang kalian pikirkan dari semua percakapan ini??? Dan hikmah yang kalian ambil??